Rabu, 08 Juni 2011

Rabu, 8 Juni 2011
Hari ini siswa/i SMA sedang menjalani serangkaian acara tes akhir semester genap yg berlangsung seminggu. Dan jadwal utk besok adalah Fisika, pelajaran yg ditakuti oleh sebagian besar siswa/i.

Sore harinya, saya mengikuti les. Di tempat les, ada kejadian yg sangat memilukan. Ada seorang siswi yg seperti menyimpan misteri. Ketika dia memberitahu temannya, temannya itu sontak menjerit bahagia. Hal itu menarik perhatian teman lain. Sampai siswi tadi ditanyai berulangkali. Akhirnya diketahui bahwa yg disimpannya itu adalah bocoran soal fisika utk tes besuk. Astaga! Teman lain pun berusaha keras ingin mengkopinya. Saya pun langsung mengatakan kpd teman dekat saya: tidak usah ikut2an, besuk kita berusaha sendiri saja, nilai hasil dari cara kotor semacam itu tidak ada artinya sama sekali! Kau hanya akan menzalimi diri sendiri!!
Untuk sesaat ia menuruti saya.

Tak lama kemudian, hal itu diketahui tentor kami. Tentor yg tadinya menerangkan pelajaran dan soal-soal prediksi, akhirnya diminta oleh siswi tadi untuk mengerjakan soal bocoran yg dimilikinya. Dan tentor itu menurutinya. Ya Tuhan! Kemudian tentor itu membacakan opsi2 jawaban dari nomor satu sampai akhir.
Teman dekat saya tadi pun ikut2an mencatat opsi jawaban yang diberitahukan tentor. Saya sendiri berusaha mengalihkan konsentrasi saya kepada buku saya sendiri, agar pendengaran saya tidak fokus. Sambil mencegah teman saya agar tdk ikut mencatat kunci jawaban. Namun ia gagal mendengar suara hati. Ia terus mencatat opsi demi opsi jawaban yg diutarakan tentor. Katanya: kalau aku berusaha keras belajar, sementara mereka enak2an dan dapat nilai bagus, itu tidak adil! Saya melihat sekeliling, ternyata semuanya mencatat kunci jawaban itu. Hanya saya seorang diri yang diam saja.
Astaghfirullah..

Dalam keadaan seperti itu, hati nurani saya terasa sakit. Ya, sangat sakit. Saya tdk tahu apa yg harus saya lakukan. Saya tdk bisa menghentikan kemungkaran ini. Akhirnya muncul pikiran bodoh di kepala saya untuk mencatat kunci jawaban itu. MasyaAllah! Namun pertolongan Tuhan datang. Saya tidak jadi menulis kunci jawaban itu.
Terimakasih ya Allah..

Anda mungkin menganggap saya bodoh, ada kesempatan kok malah ditolak, menyusahkan diri sendiri, dsb.
Jika demikian pikiran Anda, ketahuilah bahwa yg bodoh adalah Anda sendiri!
Memangnya seberapa pentingnya tho nilai bagus di rapor? Apa pengaruhnya di kehidupan Anda? Paling2 hanya utk pamer, agar dapat pujian, atau paling banter hanya dpt hadiah dari orang tua.
Atau yg lebih hebat sedikit, nanti bisa diterima di jalur undangan. Kemudian nanti bisa dapat kerja bagus, terus dapat gaji banyak. Huh, apalah artinya semua itu jika didapat dengan curang?

Begitu pentingkah score itu sehingga Anda rela melukai hati nurani Anda sendiri? Kalau memang Anda ingin dapat score tinggi, harusnya Anda berusaha dengan cara yang benar. Anda pun akan mendapat kepuasan tersendiri karenanya. Namun jika Anda mendapat score tinggi dengan cara curang, ketahuilah bahwa score itu tidak berarti sama sekali!

Ingat! Kejarlah kepahaman, maka nilai bagus akan kau dapat. Kejarlah kesempurnaan, maka kesuksesan akan mengikutimu sendiri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar