Sabtu, 29 Oktober 2011

Hanya Allah

Aku melihat langit setelah mendung namun tak jadi hujan. Tidak gelap, namun tidak cerah. Sepertinya langit pun sedang bingung, sama seperti aku.

Aku sangat bingung. Bingung karena suatu sebab. Sebab yang membingungkan. Aku tak tahu mengapa, karena itu aku bingung.

Aku tak tahu mengapa Tuhan berkehendak seperti ini. Aku tak tahu mengapa Tuhan mengizinkan hal ini terjadi. Mengapa cahaya sirna oleh kegelapan.

Aku hanya bisa bersabar. Biarlah mereka berjaya. Dalam kesedihan aku hanya bisa bergantung pada Tuhan. Aku yakin Tuhan mempunyai maksud yang terselubung. Tak ada dokter yang bisa mengobati kegalauanku ini, kecuali Tuhan. Memang hanya Tuhan; Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang.

(di saat aku berhenti mengetik, aku melihat keluar jendela dan aku melihat ada pelangi yang seakan mencoba menghiburku)

SUBHANALLAH, ALHAMDULILLAH, ALLAHUAKBAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar